Senin, 01 Juli 2013

Kurikulum 2013-2014 Tidak Ada Bahasa Inggris

Rencananya pemerintah akan memberlakukan kurikulum baru yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014. Di dalam kurikulum ini, mata pelajaran di tiap jenjang pendidikan disederhanakan alasannya adalah menyesuaikan dengan pola pikir anak di masing-masing jenjang pendidikan tersebut. Misalkan untuk mata pelajaran di SD yang tadinya 11 mata pelajaran yang terdiri dari: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Penjas Orkes, SBK, Mulok Propinsi, mulok Kabupaten/sekolah akan disederhanakan dan dipangkas menjadi 7 Mata pelajaran yaitu: Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Kesenian, Penjas Orkes dan Pengetahuan umum(gabungan IPA dan IPS).
(http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/10/03/200790/16/Pelajaran-SD-Disederhanakan-)
 
Berkaitan dengan rencana pemerintah tersebut, praktis mulai tahun ajaran mendatang Bahasa Inggris di Sekolah Dasar tidak diajarkan lagi karena memang pemerintah sudah memangkas pelajaran mulok baik mulok propinsi, kabupaten maupun sekolah.
 
Dari KBK menjadi KTSP dan dari KTSP entah apa lagi namanya mulai tahun ajaran mendatang. Begitu seenaknya diganti-ganti. Yang ini belum klir ganti lagi dan ganti lagi. Bukannya hasil maksimal yang didapatkan justru kebingungan dan perlu adaptasi lagi.
 
Perubahan kurikulum jelas memberikan dampak yang besar terutama bagi para guru mulok yang sudah mengajar di SD selama kurun waktu kurang lebih 10 tahun terakhir. Dulu pemerintah menganjurkan untuk mengajarkan mulok pilihan yaitu Bahasa inggris. karena memang guru kelas sebagian besar tidak mampu mengampu pelajaran Bahasa Inggris maka pihak sekolah berinisiatif mengangkat guru pengabdian di SD untuk mengajar mulok Bahasa Inggris. Namun dengan seenaknya pemerintah mengganti dan merubah kurikulum yang ada yang justru merugikan guru mulok terutama mulok Bahasa Inggris. Untuk Tahun ajaran Baru mendatang logikanya guru mulok sudah tidak dapat lagi mengajar di SD karena sudah tidak ada lagi kurikulumnya. Kebutuhan guru di SD untuk tahun ajaran dengan kurikulum baru hanya terdiri dari guru kelas, guru agama, guru penjas orkes ditambah guru kesenian, untuk guru mulok sudah tidak mempunyai tempat lagi.
 
Sudah berapa banyak dan sudah berapa lama tenaga guru terutama guru mulok yang sudah mengabdikan dirinya pada negara untuk mengajarkan kepada anak-anak, kemudian akhirnya disingkirkan begitu saja. Tiada mendapat apresiasi. Banyak dari guru-guru yang mengabdi di SD yang mengajar mulok seperti Bahasa Inggris sudah banyak yang masuk Kategori II pengangkatan. Namun dengan tidak adanya peraturan yang jelas terutama guru Bahasa Inggris di SD kemudian ditambah dengan akan adanya perubahan kurikulum menjelang tahun ajaran mendatang yang praktis sudah tidak ada lagi mulok seperti Bahasa Inggris memberikan kabar yang begitu menyedihkan. Sudah tidak ada lagi harapan bagi guru Bahasa Inggris di SD.  Di Kabupaten Pekalongan contohnya sudah tidak ada lagi mulok Bahasa Inggris, di tahun ajaran yang baru semua daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti jejak Kabupaten Pekalongan yang sudah lebih dahulu men-deletemulok Bahasa Inggris.

Hanya 7 Mata Pelajaran di SD, Tahun Ajaran Baru Nanti

Ilustrasi murid SDKurikulum 2013 itu diharapkan bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013, tapi sebelumnya akan diuji publik pada November nanti.

Pemerintah akan mengubah kurikulum Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan, dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, melalui penilaian berbasis test dan portofolio saling melengkapi.

"Siswa untuk mata pelajaran tahun depan sudah tidak lagi banyak menghafal, tapi lebih banyak kurikulum berbasis sains," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, di Kantor Wapres Jakarta, hari ini.

Hal tersebut disampaikan Mendikbud usai memberikan presentasi mengenai pengembangan kurikulum 2013 yang dihadiri Wakil Presiden Boediono. Juga hadir dalam jumpa pers itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim.

Menurut Nuh, orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.

Untuk tingkat SD, kata Nuh, saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajarkan, yaitu pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, serta muatan lokal dan pengembangan diri.

Tapi mulai tahun ajaran 2013/2014 jumlah mata pelajaran akan diringkas menjadi tujuh buah saja. yaitu pendidikan agama, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, seni budaya dan prakarya, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta Pramuka.

"Khusus untuk Pramuka adalah mata pelajaran wajib yang harus ada di mata pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang," kata Nuh.

Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik integratif.

Dalam pendekatan ini mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua pelajaran, yaitu dua mata pelajaran itu akan diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran.

Untuk IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika, sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Kurikulum 2013 itu diharapkan bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013, tapi sebelumnya akan diuji publik pada November nanti.

"Masyarakat bisa memberikan masukan atas setiap elemen kurikulum mulai dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses hingga standar evaluasi. Adanya uji publik ini diharapkan kurikulum yang terbentuk telah menampung aspirasi masyarakat," kata Nuh. 

PERUBAHAN KURIKULUM PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR 2013/2014

TINGKAT SEKOLAH DASAR
Mulai tahun ajaran 2013/2014 jumlah mata pelajaran akan diringkas menjadi tujuh, yaitu
  1. pendidikan agama,
  2. pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan,
  3. Bahasa Indonesia
  4. matematika
  5. seni budaya dan prakarya
  6. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
  7. Pramuka
“Khusus untuk Pramuka adalah mata pelajaran wajib yang harus ada di mata pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang,” kata Nuh.
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua pelajaran, yaitu dua mata pelajaran itu akan diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran.
Dikatakan untuk IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika, sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Mendikbud mengatakan, kurikulum 2013 itu diharapkan bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013, tapi sebelumnya akan diuji publik sekitar November 2012.
“Masyarakat bisa memberikan masukan atas setiap elemen kurikulum mulai dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses hingga standar evaluasi. Adanya uji publik ini diharapkan kurikulum yang terbentuk telah menampung aspirasi masyarakat,” papar Nuh.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DI BLOG SDN 6 MENTENG