Profesi guru bukanlah tanpa masalah, profesi guru merupakan profesi yang membutuhkan kreativitas, inovasi, dan visi. Namun demikian guru, harus bisa keluar dari segala macam permasalahan tersebut, solusi yang dikerjakan merupakan pilihan yang tidak merugikan anda sebagai guru sekaligus menjadi obat bagi siswa untuk dapat menerima perubahan yang anda ciptakan.
Yang memudahkan anda menemukan solusi adalah karena permasalahan yang dihadapi merupakan perulangan dari yang sebelumnya dihadapi. Jadi pada intinya tidak terlalu sulit bagi guru untuk membuat keputusan yang tepat, efektif dan menemui sasaran.
Olehnya itu, sebagai guru sebaiknya telah memiliki daftar atau list masalah dan solusi yang didasarkan pada karakter siswa secara umum, dan jika diperlukan guru dapat pula membuatnya secara khusus agar hasilnya dapat maksimal sesuai yang dihadarapkan.
Lalu apa saja permasalahan yang dihadapi?
1. Karakter siswa
Harus kita akui bahwa masing-masing orang memiliki karakter sendiri, yang tidak dapat disamakan dengan orang lain, hukum ini juga berlaku pada siswa. Dua puluh orang siswa yang anda hadapi, maka anda berhadapan dengan dua puluh karakter pula. Guru harus menemukan sedikit persamaannya untuk menunjang penerapan model dan metode pembelajaran, perumusan strategi pendekatan yang diterapkan dan lain sebagainya.
2. Sikap dan perilaku
Sikap dan perilaku sebenarnya juga adalah bagian dari karakter yang dimiliki oleh siswa, tetapi ini lebih di fokuskan lagi karena dari semua karakter yang dimiliki oleh siswa, sikap dan perilakulah yang paling berpengaruh dan mempengaruhi budaya siswa di sekolah.
3. Minat dan bakat
Guru diwajibkan untuk menemukan bakat dan minat siswa. Penyaluran bakat dan minat siswa secara tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sebaliknya akan menimbulkan masalah bagi guru, sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa yang terpendam bakat dan minatnya pada umumnya menjadi siswa yang agresif, melawan dan suka melakukan tindakan-tindakan negatif yang melanggar tata tertib sekolah. Gejala kenakalan siswa sebaiknya tidak direspon secara negatif tetapi patut diapresiasi dengan baik dan dilakukan pencegahan sehingga tidak menimbulkan bentuk kenakalan baru.
4. Daya serap siswa
Inilah kendala yang sering dihadapi oleh guru, tingkat daya serap siswa yang rendah terhadap materi pelajaran akan mengganggu rencana guru, alokasi waktu belajar, dan lain sebagainya. Jangan terlalu cepat mendiskreditkan siswa karena kelambatannya menerima materi, namun sedapat mungkin guru menemukan strategi yang tepat yang dapat mendorong siswa memaksimalkan kemampuannya menerima dan menyerap materi yang diajarkan.
5. Kurangnya disiplin siswa
Kedisiplinan merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran, disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap tugas yang diberikan, disiplin terhadap proses pembelajaran dan lain sebagainya. Mengajar di kelas yang siswanya memiliki tingkat kedisiplinan tinggi lebih menyenangkan dibandingkan dengan mengajar di kelas yang memiliki disiplin rendah. Akan tetapi guru tidak boleh menyerah dengan permasalahan ini, guru harus mengembalikan kedisiplinan siswa agar pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Siswa terlalu pasif
Pernahkah anda menemukan situasi seperti baik ditanya maupun tidak mereka tetap diam?. Situasi ini menyulitkan guru, guru sulit memastikan bahwa mereka telah mengerti dan paham materi atau belum. Solusinya tentu saja harus memancing mereka agar menjadi aktif sehingga anda dapat membaca dan menganalisis sejauh mana tingkat penerimaan mereka terhadap materi yang diajarkan.
7. Tidak tenang di dalam kelas
Walaupun jumlahnya sangat kecil namun aktivitas ini cukup mengganggu anda dan siswa lainnya. Anda harus menemukan solusinya, jangan terlalu cepat menyalahkan siswa karena boleh jadi sumber masalahnya adalah anda. Misalnya anda mengajar terlalu membosankan, cara anda berkomunikasi tidak jelas, materi terlalu padat, atau situasi lain misalnya ruangan terlalu panas, banyak gangguan dari luar, meja dan kursi tidak menyenangkan dan lain sebagainya.
8. Kepercayaan siswa pada anda
Jangan sepelehkan tentang ini, salah satu keberhasilan pembelajaran antara lain tentang keyakinan siswa pada anda. Keyakinan dimaksud adalah mereka tidak salah belajar pada anda karena anda menguasai materi sehingga mendorong mereka mencintai pelajaran yang anda ajarkan.
9. Pujian
Siswa sebenarnya haus dengan pujian dari anda, saat ini banyak guru mengabaikannya karena lebih menitikberatkan pada penyelesaian materi pelajaran. Karena kurangnya pujian yang diperolehnya sehingga mengurangi motivasi belajarnya, sementara motivasi belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran.
10. Hanya mengikut saja
Banyak siswa hanya memposisikan dirinya berada dibelakang, mereka tidak mau menjadi yang terdepan. Mudah saja menemukan siswa seperti ini, mereka selalu berusaha duduk dibelakang, tidak mau duduk didepan. Guru akan kesulitan memulai pembelajaran apabila siswa tidak memiliki inisiatif untuk berbuat, apalagi paradigma pendidikan saat ini telah berubah dari “diberi tahu” menjadi “mencari tahu”
Stainless Steel vs Titanium (TIN)
BalasHapusStainless steel vs titanium race tech titanium (TIN) — This is the difference between stainless steel can titanium rings be resized and titanium. Stainless steel is titanium white octane blueprint the most powerful piece of titanium anodizing equipment. titanium white