Minggu, 16 Juni 2013

Juli, PPDB Kalteng Dimulai Serentak

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SD, SMP, dan SMA di Kalteng akan dilaksanakan secara serentak mulai Juli 2013.
PALANGKA RAYA –  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Guntur Talajan menyatakan, proses PPDB tahun ini dilakukan serentak mulai bulan Juli mendatang. Instruksi ini berlaku bagi semua jenjang sekolah, SD hingga SMA.
Alasan dilakukan PPDB secara serentak, karena sesuai dengan kalender pendidikan 2013/2014, dan supaya tidak berbenturan dengan yang lain. Selain itu, untuk mengatur jadwal libur dan masuk tahun ajaran baru nanti.
Guntur menegaskan, dalam pendaftaran tahun ajaran baru, semua sekolah negeri tidak dibenarkan memungut biaya sepersen pun. Semuanya gratis, formulir dan segala macamnya sudah disediakan juga.
“Jika masih ada kedapatan sekolah yang masih memungut, laporkan kepada kami, akan kami tindak. Itu sudah melanggar aturan dan kami juga sudah membuat imbauan kepada Disdik Kabupaten/Kota agar sekolah-sekolah dilarang memungut, apapun itu alasannya,” kata Guntur, Jumat (7/6) lalu.
Menurutnya, rencana PPDB dilakukan dengan 2 tahapan. Pertama, melalui jalur online yang dibuka pada 1-6 Juli 2013. Sedangkan tahap kedua, jalur manual akan dilakukan serentak di semua jenjang sekolah di wilayah Kalteng pada 8-13 Juli 2013. Pengumuman akan dikeluarkan langsung pada tanggal 13 untuk manual dan 6 Juli 2013 untuk jalur online.
Pihak Disdik Kalteng juga telah menentukan tanggal penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dalam kalender pendidikan tahun ajaran baru dilaksanakan pada 22-24 Juli 2013, dan diharapkan berjalan aman tertib tanpa ada perloncoan.
“Jadwalnya mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas itu sama, tidak ada beda, kecuali sekolah swasta. Kalau swasta kemungkinan agak sedikit lambat dibanding negeri,” katanya.
Dalam PPDB tahun ini, ada sedikit perbedaan dibandingkan tahun lalu, yaitu ada beberapa sekolah akan melakukan pendaftaran melalui sistem online, seperti yang dilakukan di 3 kabupaten/kota yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kotawaringin Barat (Kobar).
“Yang online baru tahun ini dimulai, seperti Kotim dan Kobar. Palangka Raya sudah dari 2012 lalu. Jika berjalan lancar, tahun depan akan diulangi lagi. Mungkin tidak hanya 2 kabupaten dan 1 kota itu saja. Dan prosedurnya sama seperti yang non-online, siswa tetap datang ke sekolah masing-masing,” jelasnya.
Guntur menambahkan, Disdik Kalteng telah meminta Disdik Kabupaten/Kota dan sekolah untuk tidak mempersulit pendaftar, hanya saja ada persyaratan-persyaratan yang akan dipenuhi, seperti mengisi formulir yang telah disediakan, akta kelahiran untuk SD, nilai akhir untuk SMP dan SMA beserta foto.
Melihat banyaknya anak yang lulus pada tahun ini, lanjut Guntur, kemungkinan yang akan diterima oleh sekolah favorit juga tidak sebanyak itu, sebab peserta didik dalam satu ruangan sekolah telah ditentukan.
Siswa yang tidak terjaring pada sekolah negeri atau yang diminatinya agar dapat beralih kepada sekolah lain. Tapi Guntur menjamin, sekolah di kabupaten/kota lebih dari cukup untuk menampung lulusan SD dan SMP untuk melanjutkan pendidikannya.
Seperti tahun sebelumnya, masing-masing sekolah harus memberikan jatah 20 persen dari masyarakat sekitar, 5 persen adalah siswa dari luar daerah atau kabupaten tetangga, dan selebihnya adalah siswa  umum. nta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DI BLOG SDN 6 MENTENG