Penyebaran Guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Palangka
Raya saat ini yang tidak merata. Hal ini dikarenakan, wilayah-wilayah
yang jauh dari perkotaan sulit dijangkau oleh guru-guru yang bermukim di
Kota Palangka Raya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)
melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Taman Kanak-Kanak/Sekolah
Dasar/Sekolah Luar Biasa (TK/SD/SLB) Dra Hj Sri Wardani, dari 1.955 guru
SD di Kota Palangka Raya, saat ini pihaknya kelebihan guru kelas SD
sebanyak 512 yang tersebar di Kota Palangka Raya.
�Dari jumlah 512, terdapat Pendidikan agama kelebihan 8 orang guru
sedangkan guru Penjaskes kelebihan 18 guru,� ucapnya ketika diwawancarai
Kalteng Pos di ruang kerja Jalan RA Kartini, Senin (11/3) pagi.
Dia mengatakan, pihaknya mengupayakan agar hal ini dapat
disosialisasikan dan menghimbau guru-guru yang mengajar di sekolah SD
seperti wilayah yang jauh dari perkotaan menjadi lebih betah dan tidak
meninggalkan tempat mengajar pada akhir pekan.
�Kita memberikan fasilitas penunjang seperti rumah dinas untuk guru-guru
agar menjadi betah di tempat mereka mengajar di pelosok,�
pungkasnya.Sementara itu beberapa waktu lalu Wali Kota Palangka Raya HM
Riban Satia menyebut daerah Jalan Mahir Mahar bakal menjadi kawasan
pendidikan. Hal itu menyusul rencana Pemerintah Kota (Pemko) Palangka
Raya untuk membuat wilayah tersebut sebagai tempat pendidikan, serta
untuk kepentingan sosial. Bahkan tanah seluas 49 hektare (ha) sudah
disiapkan menjadi tempat pembangunannya.
Kawasan itu akan dibagi untuk pembangunan tempat pendidikan, mulai dari
sekolah bagi anak-anak autis, sekolah agama sampai sekolah umum serta
tempat kepentingan sosial lainnya serpti pembangunan rumah sakit.
Dibangunnya kawasan pendidikan tersebut, jelas Riban, untuk membedakan
dengan kawasan lainnya, jadi terlihat jelas ada pusat pendidikan agama,
autis dan menjadi tempat pelayanan publik.
Ia juga menyebut, harapan ke depan siswa-siswi berprestasi bisa
menikmati bersekolah di kompleks pendidikan yang akan dinamakan Madrasah
Insan Cendikia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar