Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SD, SMP, dan SMA di Kalteng akan dilaksanakan secara serentak mulai Juli 2013.
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kalteng Guntur Talajan menyatakan, proses PPDB tahun ini dilakukan
serentak mulai bulan Juli mendatang. Instruksi ini berlaku bagi semua
jenjang sekolah, SD hingga SMA.
Alasan dilakukan PPDB secara serentak, karena sesuai dengan kalender
pendidikan 2013/2014, dan supaya tidak berbenturan dengan yang lain.
Selain itu, untuk mengatur jadwal libur dan masuk tahun ajaran baru
nanti.
Guntur menegaskan, dalam pendaftaran tahun ajaran baru, semua sekolah
negeri tidak dibenarkan memungut biaya sepersen pun. Semuanya gratis,
formulir dan segala macamnya sudah disediakan juga.
“Jika masih ada kedapatan sekolah yang masih memungut, laporkan
kepada kami, akan kami tindak. Itu sudah melanggar aturan dan kami juga
sudah membuat imbauan kepada Disdik Kabupaten/Kota agar sekolah-sekolah
dilarang memungut, apapun itu alasannya,” kata Guntur, Jumat (7/6) lalu.
Menurutnya, rencana PPDB dilakukan dengan 2 tahapan. Pertama, melalui
jalur online yang dibuka pada 1-6 Juli 2013. Sedangkan tahap kedua,
jalur manual akan dilakukan serentak di semua jenjang sekolah di wilayah
Kalteng pada 8-13 Juli 2013. Pengumuman akan dikeluarkan langsung pada
tanggal 13 untuk manual dan 6 Juli 2013 untuk jalur online.
Pihak Disdik Kalteng juga telah menentukan tanggal penyelenggaraan
Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dalam kalender pendidikan tahun ajaran
baru dilaksanakan pada 22-24 Juli 2013, dan diharapkan berjalan aman
tertib tanpa ada perloncoan.
“Jadwalnya mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas itu
sama, tidak ada beda, kecuali sekolah swasta. Kalau swasta kemungkinan
agak sedikit lambat dibanding negeri,” katanya.
Dalam PPDB tahun ini, ada sedikit perbedaan dibandingkan tahun lalu,
yaitu ada beberapa sekolah akan melakukan pendaftaran melalui sistem
online, seperti yang dilakukan di 3 kabupaten/kota yakni Kota Palangka
Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kotawaringin Barat
(Kobar).
“Yang online baru tahun ini dimulai, seperti Kotim dan Kobar.
Palangka Raya sudah dari 2012 lalu. Jika berjalan lancar, tahun depan
akan diulangi lagi. Mungkin tidak hanya 2 kabupaten dan 1 kota itu saja.
Dan prosedurnya sama seperti yang non-online, siswa tetap datang ke
sekolah masing-masing,” jelasnya.
Guntur menambahkan, Disdik Kalteng telah meminta Disdik
Kabupaten/Kota dan sekolah untuk tidak mempersulit pendaftar, hanya saja
ada persyaratan-persyaratan yang akan dipenuhi, seperti mengisi
formulir yang telah disediakan, akta kelahiran untuk SD, nilai akhir
untuk SMP dan SMA beserta foto.
Melihat banyaknya anak yang lulus pada tahun ini, lanjut Guntur,
kemungkinan yang akan diterima oleh sekolah favorit juga tidak sebanyak
itu, sebab peserta didik dalam satu ruangan sekolah telah ditentukan.
Siswa yang tidak terjaring pada sekolah negeri atau yang diminatinya
agar dapat beralih kepada sekolah lain. Tapi Guntur menjamin, sekolah di
kabupaten/kota lebih dari cukup untuk menampung lulusan SD dan SMP
untuk melanjutkan pendidikannya.
Seperti tahun sebelumnya, masing-masing sekolah harus memberikan
jatah 20 persen dari masyarakat sekitar, 5 persen adalah siswa dari luar
daerah atau kabupaten tetangga, dan selebihnya adalah siswa umum. nta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar